Sejarah Lahirnya ABPEDNAS, Organisasi Raksasa yang Jadi Rumah Besar Ribuan BPD di Indonesia

 


BDPKITA.COM -Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) lahir dari keprihatinan para anggota BPD dan aktivis desa terhadap lemahnya pemahaman anggota BPD dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, yang kerap memicu benturan, khususnya dalam perencanaan pembangunan desa.

Perjalanan ABPEDNAS dimulai tahun 2005 dari Paguyuban BPD Cianjur, digagas oleh H. Deden Syamsuddin, Drs. Yedi Nurrohmat, H. Yunan Helmi, dan H. Olih Solihin. 

Paguyuban ini berkembang menjadi Asosiasi BPD Jawa Barat pada 2009, lalu resmi menjadi organisasi nasional pada 2014 melalui Akta Notaris dan pengesahan Kemenkumham.

Baca Juga : 

Mengenal PABPDSI: Wadah Strategis Anggota BPD dalam Menegakkan Demokrasi di Desa

Sejak awal, ABPEDNAS aktif memberi masukan dalam pembahasan UU Desa, membangun sinergi dengan Kemendagri, Kemendesa, DPR, MPR, hingga Presiden, serta menggulirkan program strategis seperti penguatan kelembagaan, peningkatan kesejahteraan, dan kapasitas anggota BPD. 

Organisasi ini juga mengadakan ABPEDNAS Award, menjalin kerja sama dengan BNI dan mitra teknologi untuk digitalisasi desa melalui aplikasi DesaKita, serta mendorong kemandirian desa lewat tagline "Go Desa, Go Global".

Kini, ABPEDNAS memiliki jaringan 60 DPD dan DPC di seluruh Indonesia, menjadi rumah besar bagi anggota BPD untuk menyampaikan aspirasi, informasi, dan edukasi, sekaligus garda terdepan dalam mengawal kebijakan desa, termasuk saat muncul wacana revisi UU Desa.***

Posting Komentar untuk "Sejarah Lahirnya ABPEDNAS, Organisasi Raksasa yang Jadi Rumah Besar Ribuan BPD di Indonesia"