BPDKITA.COM -Desa Modang, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, kini tengah menjadi sorotan setelah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Modang resmi mencabut dukungan terhadap aktivitas tambang batu bara yang beroperasi di wilayah mereka. Langkah tegas ini diambil usai warga menyampaikan keluhan serius terkait dampak buruk yang dirasakan, terutama kerusakan lingkungan.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua BPD Modang, Neni Triana, pada Kamis (7/8/2025) melalui musyawarah khusus yang terbuka untuk publik. Neni menegaskan bahwa BPD tidak lagi terlibat dalam kesepakatan pinjam pakai tanah negara antara Kepala Desa Modang, Margo Budiyanto, dengan Direktur PT Laut Merah An Nabih, Ikhwan Wirawan, yang sebelumnya ditandatangani pada Rabu (23/7/2025).
“Sejak 7 Agustus 2025, kami menyatakan menolak keberadaan tambang yang memicu masalah lingkungan. Kami juga bersedia mencabut tanda tangan kami dari nota kesepakatan tersebut,” tegas Neni melalui sambungan telepon, Selasa (12/8/2025).
Neni menjelaskan bahwa dukungan awal BPD hanya dimaksudkan untuk menjembatani laporan warga terkait dugaan pencemaran. Namun, setelah melihat perkembangan, BPD memilih menarik diri sepenuhnya dari segala bentuk aktivitas yang melibatkan pertambangan, baik yang dilakukan PT Laut Merah An Nabih maupun pihak lainnya.
“Kami sudah tidak ikut campur lagi dalam urusan desa yang berkaitan dengan tambang. Kami menarik diri demi menjaga lingkungan,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Camat Kuaro, Finandar Astaman, memastikan bahwa laporan warga atas dugaan pencemaran lingkungan telah ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser. “DLH sudah meninjau lokasi dan prosesnya masih berjalan. Kami berharap perusahaan mematuhi aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga Desa Modang resmi mengadukan dugaan pencemaran dan kerusakan ekosistem mangrove ke DLH, hanya seminggu setelah kesepakatan antara Kades dan perusahaan tambang itu dibuat. Aduan ini dilayangkan sebagai langkah pencegahan agar kerusakan lingkungan tidak meluas, sekaligus meminta DLH menghentikan seluruh aktivitas pertambangan yang dilakukan PT Laut Merah An Nabih, meski perusahaan tersebut dikabarkan memiliki izin resmi.
Bagi warga, ini bukan sekadar menolak tambang—ini adalah perjuangan menjaga warisan alam untuk anak cucu di masa depan.***
Sumber : 1
Posting Komentar untuk "BPD Modang Resmi Cabut Dukungan! Warga Bangkit Tolak Tambang Batu Bara Perusak Lingkungan"